PAPER TUGAS AKHIR
PENDIDIKAN JARAK JAUH
KONSEP PEMBELAJARAN JARAK JAUH
DI SMK MA’ARIF NU KABUPATEN CIAMIS
Di
Susun Oleh :
Nama
: YUDI RIYADI
Mata
Kuliah : KDPJJ
Dosen : Timbul Pardede
PROGRAM ALIH JENJANG D-1 TKJ ITB
JURUSAN DIPLOMA-3 TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
AMIK WAHANA MANDIRI
2013
A. Pengertian
PJJ
Teori PJJ yang
di kemukakan oleh Moore, pada tahun 1973 adalah “Suatu metode pembelajaran
dimana proses dosenan terjadi secara terpisah dari proses belajar, sehingga komunikasi
antara tenaga dosen dan siswa harus difasilitasikan melalui bahan cetak, media
elektronik, dan media-media lainnya (Moore, 1973)”.
Dari uraian karakteristik PJJ yang di
kemukakan oleh Moore dapat kita paparkan bahwa keterpisahan kegiatan pengajaran
dari kegiatan belajar adalah ciri khas dari PJJ. Pemisah kegiatan tersebut dapat berupa jarak fisik,
misalnya karena peserta ajar bertempat tinggal jauh dari lokasi institusi
pendidikan. Pemisah dapat pula jarak non-fisik yaitu berupa keadaan yang
memaksa seseorang yang tempat tinggalnya dekat dari lokasi institusi pendidikan
namun tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di institusi tersebut.
Keadaan seperti ini terjadi misalnya karena pekerjaan yang tidak dapat
ditinggalkan.
Jarak sebagai pemisah seperti di ataslah yang
hendak diatasi melalui PJJ dengan memanfaatkan rancangan instruksional dan
rancangan interaksi supaya kegiatan belajar yang dirancang dengan
sungguh-sungguh dapat tercapai. Ciri
khas PJJ berupa keterpisahan jarak baik dalam arti fisik maupun non-fisik
menyebabkan kegiatan pembelajaran tatap muka dapat dikatakan terjadi dalam
frekuensi yang rendah. Isi pembelajaran disampaikan melalui media dalam
berbagai jenis sedangkan komunikasi/interaksi antara peserta ajar dengan tenaga
pengajarnya dilakukan dengan memanfaatkan sarana komunikasi. Dengan demikian
program pendidikan dapat diikuti dari mana saja dan kapan saja selama media
belajar dan sarana komunikasi dua arah tersedia sehingga memungkinkan peserta
ajar dan tenaga pengajarnya dapat berinteraksi untuk membahas materi
pembelajaran.
Kemudian pendidikan yang diselenggarakan
dengan sistem demikian tentu akan membuka peluang belajar bagi mereka yang
tidak bisa mengikuti program pendidikan konvensional. Mereka yang sudah
berkeluarga dan bekerja biasanya tidak mempunyai waktu yang cukup untuk
mengikuti perkuliahan yang diselenggarakan dengan jadwal ketat dan hanya dapat
diikuti di tempat tertentu saja.
Meskipun masih menjadi fenomena baru,
sistem pembelajaran jarak jauh berbasis web ini mempunyai keuntungan yang
berbeda dengan sistem konvensional dan computer
based training (CBT). Keuntungan yang diperoleh dari sistem pembelajran
jarak jauh berbasis web ini antara lain :
1. Menghemat
biaya
2. Memperbaiki
Sistem Pengajaran
3. Lebih nyaman
4. Kebebasan
siswa dan Universalitas
5. Kemudahan
Pengajar
6. Materi kuliah
yang lebih dinamis
7. Skalabilitas
yang lebih luas
8. Membentuk
sebuah komunitas
Teknologi sangat memperngaruhi orang
dalam memperoleh informasi dan data dalam berbagai jenis. Terkadang hal ini
menjadi kendala teknis yang utama. Dalam perkulaihan jarak jauh hal ini akan
membatasi proses pembelajaran siswa. Kecepatan koneksi akan mempengaruhi dalam
proses transfer data. Hal ini akan terasa ketika berupa paket audio maupun
vudeo conference.
Pertama kali kita harus memilih
teknologi yang digunakan dan hanya diperlukan dalam perkuliahan. Hal ini akan
mempermudah siswa dalam menggunkan tools yang dibutuhkanya. Kemudian kita
integrasikan tool-tools yang ada dalam sebuah halaman Web. Dengan demikian user interface akan terasa lebih simple
dalam penggunaannya. Namun hal ini mempunyai kekurangan yaitu akan mengurangi
beberapa kemampuan atau fasilitas program.
B.
Perkembangan PJJ di Kabupaten Ciamis
Kabupaten Ciamis berada di
wilayah selatan daripada Provinsi Jawa Barat dengan kultur budaya masyarakat
lebih cenderung pada aspek pertanian dan hasil bumi. Setelah lebih dari 35
Tahun berdiri Kabupaten Ciamis terbagi menjadi beberapa Kecamatan dengan ruang
lingkup pemerintahan Desa dan Kelurahan. Pemerataan pendidikan menjadi
perhatian utama karena untuk menunjang keberhasilan dan kemajuan daerah.
Dibuktikan dengan berdirinya beberapa sekolah mulai dari tingkat PAUD, TK, SD,
SMP, SMA dan beridiri beberapa pendidikan perguruan tinggi swasta.
Angka pertumbuhan
pendidikannya sendiri masih belum maksimal untuk siswa yang putus sekolah
jenjang SMP sekitar 40%, dan jenjang SMA sederajat 70%. Sedangkan angka
pendidikan yang melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi baru 35%, mayoritas
penduduknya hanya cukup menyekolahkan anak-anaknya hingga jenjang SMA bahkan
SMP setelah itu mereka bekerja. Dengan adanya konsep pembelajran Jarak Jauh
memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Ciamis untuk
melanjutkan kembali pendidikannya karena menuntut ilmu itu tidak boleh
berhenti. Disamping peserta didik bisa sambil bekerja mereka juga bisa
mendapatkan haknya untuk belajar ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk tingkat
SMA sederajat belum ada yang menerapkan konsep pembelajaran Jarak Jauh ini
dikarenakan banyak hambatannya.
Di SMKMA’ARIF NU Ciamis sendiri
pembelajaran jarak jauh yang diterapkan guru-guru kepada siswanya belum
berjalan maksimal “ujar kepala sekolah”. Dikarenakan di tingkat sekolah
menengah kebanyakan pembelajaran dilakukan dengan tatap muka guru dengan datang
ke dalam kelas, namun apabila untuk pembelajaran dan pengetahuan kepada siswa
pembelajaran sewaktu-waktu menggunkan pasilitas internet dalam edmodo dll.
C.
Syarat Media Pembelajaran Jarak Jauh yang
Baik
Ada empat syarat media pembelajaran yang baik yaitu:
- Media pembelajaran harus mempunyai tujuan untuk memberikan dan meningkatkan motivasi peserta didik;
Dengan penggunaan media
pembelajaran seperti bantuan teknologi internet, laptop, gadget dll, peserta
didik di harapkan termotivasi sehingga pembelajaran bisa lebih menyenangkan dan
meunculkan ide-ide baru;
2.
Media harus merangsang peserta didik untuk
mengingat apa yang sudah dipelajari;
Media
yang di gunakan seperti laptop dan internet akan mempermudah peserta didik
dalam mengingat pelajaran karena bahan ajar dapat mereka simpan dalam laptop,
kemudian dalam alat teknologi lainnya yang lebih mudah dan praktis dimana
peserta didik dapat membawanya ke mana mana dan pembelajaran dapat di lakukan
dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Seperti bahan ajar yang diubah
ke dalam bentuk digital (digital book) yang di simpan dalam gadget, android,
tablet dll. Hal ini akan terasa lebih mudah dan lebih praktis, sehingga
anak-anak terangsang untuk mengingat kembali mata pelajaran yang sudah di
ajarkan.
3.
Media yang baik akan mengaktifkan peserta didik
dalam memberikan tanggapan, umpan balik, dan juga mendorong peserta didik untuk
melakukan praktek-praktek dengan benar;
Penggunaan
media yang baik seperti laptop dan teknologi internet mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut ;
o
Memperjelas penyajian
pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis
atau lisan belaka);
o
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya
indera;
o
Penggunaan media
pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
Sehingga dapat menimbulkan kegairahan belajar; memungkinkan interaksi yang
lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan; dan
memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya;
4.
Penggunaan media harus terencana, untuk
menghindari adanya komunikasi yang tidak lengkap, tidak tuntas, atau tertunda;
Media
yang akan di gunakan dalam proses pembelajaran memiliki karakteristik
perencanaan yang baik, misalkan damfak positif dan negatif yang dihasilkan
harus sudah tergambarkan sebelum kegiatan pembelajaran di lakukan. Dalam
pembelajaran PJJ media pembelajaran harus terencana karena proses pembelajaran
akan lebih epektif.
D.
Fungsi Penilaian
Dalam Pebelajaran Jarak Jauh
·
Mengukur keberhasilan belajar mahasiswa,
Dengan
adanya penilaian tersebut maka tingkat pemahaman peserta didik terhadap mata
pelajaran yang sudah di berikan akan terlihat, apakah peserta didik dapat
memahaminya atau tidak. Sehingga hal ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi
pembelajaran untuk meningkatkan kualitas dan kuantiitas pembelajaran itu
sendiri;
·
Mengevaluasi efektivitas mengajar dosen,
Dosen
menyampaikan suatu ilmu / bahan ajar kepada peserta didiknya apakah dapat
diterima dengan mudah oleh mahasiswa atau tidak, apabila terjadi kesalahan
dalam pemahaman mata pembelajaran apakah kesalahan tersebut terjadi karena
dosennya atau siswanya yang tidak memahaminya. Dengan adanya penilaian tersebut
kinerja para pengajar dapat lebih ditingkatkan lagi.
·
Memberikan umpan balik kepada mahasiswa,
Mahasiswa
dan tenaga pendidik menjalin komunikasi yang searah dan memiliki prinsip yang
sama, tidak discomunication. Setiap peserta didik berhak mendapatkan umpan
balik dari pengajarnya untuk setiap tugas yang dikerjakannya. Dengan demikian,
peserta didik dapat mengetahui kesalahannya dalam menjawab atau mengerjakan
tugas, dan sebaliknya dapat mengetahui apakah jawaban atau tugas yang
dikerjakannya sudah benar. Mengetahui kesalahan dalam belajar dapat memotivasi
peserta didik untuk belajar lebih keras. Begitu pula informasi keberhasilan
peserta didik dalam belajar dapat menimbulkan rasa bangga, yang pada akhirnya
akan lebih memacu semangat belajarnya. Sistem penilaian pada dasarnya adalah
suatu cara untuk mengkomunikasikan hasil pengukuran belajar peserta didik.
Nilai yang diberikan harus mempunyai arti yang sama bagi semua pihak yang
menggunakannya, baik bagi pengajar, peserta didik, orang tua, lembaga
pendidikan yang bersangkutan, maupun pihak pengguna lainnya (misalnya tempat
bekerja).
E.
Tiga
Komponen Utama Dalam Pembelajaran Jarak Jauh
·
Pertama adalah peserta didik dalam pendidikan jarak
jauh. Tentunya suatu sistem pendidikan tidak akan berjalan jika tidak ada aspek
yang pertama ini. Siapa yang akan menjadi peserta didik kalau dalam suatu
sistem pendidikan itu sendiri tidak memiliki siswanya? Maka ini peserta didik
adalah aspek pertama yang penting sebagai suksesor sistem PJJ itu sendiri.
·
Kedua adalah tenaga ajar yang sama pentingnya dengan
peserta didik. Memang punya peran berbeda tetapi keduanya adalah simbiosis
mutualisme yang akan menguntungkan mereka berdua. Peserta didik dapat
pengalaman ilmu dari tenaga ajar, sedangkan tenaga ajar berhasil menyampaikan
ilmu yang mereka kuasai.
·
Aspek yang terakhir adalah media, tentu harus ada
media yang menyatukan mereka menjadi komunikasi timbal balik, berikut gambaran
media sebagai perantara atau penyatu keduanya.
F.
Metode
Penelitian terhadap PJJ
Unjuk kerja apilkasi web akan
menentukan quality of service (QoS) yang diberikan kepada konsumen. Ada
beberapa faktor yang menentukan keberhasilan sebuah situs web, yaitu :
a.
Mudah
digunakan, pengguna tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti prosedure yang
harus dilakukan dalam pengoperasian sistem
b.
Cepat,
aplikasi harus cepat melakukan proses data dan memberi respon balik kepada
pengguna
c.
Stabil,
aplikasi tidak memiliki kelemahan-kelemahan yang suatu waktu dapat
mengakibatkan aplikasi tidak berfungsi
Metode umum perancangan sistem yang
dibangun adalah :
·
Analisis
Pada tahap ini dilakukan analisis
terhadap masalah, diamana proses analisis ini dapat dibagi dalam lima tahapan,
yaitu (1) identifikasi masalah; (2) evaluasi dan sintesa; (3) pemodelan; (4)
spesifikasi; dan (5) review. Pada tahap pengenalan masalah, analis mengidentifikasikan semua
elemen dasar permasalahan. Pada tahapan evaluasi dan sintesa, analis harus
dapat mendefinisikan semua fungsi software; memahami perilaku software;
menetapkan karakteristik interface sistem; dan membuat pembatasan perancangan.
Semua proses ini dilakukan untuk mendapatkan deskripsi masalah, sehingga solusi
yang menyeluruh dapat disintesa.
Setelah melakukan evaluasi masalah
dengan informasikan input dan output yang diharapkan, analis mulai mensintesa
satu atau lebih solusi. Data, fungsi proses, dan perlaku sistem didefinisikan
secara detail. Selama melakukan evaluasi dan sintesa, analis juga membuat model
sistem sebagai usaha untuk lebih memahami data dan control flow, fungsi proses,
perilaku sistem, dan isi informasi. Model yang dibuat analis ini menjadi
pondasi dalam merancang software. Proses menentukan spesifikasi software adalah
proses puncak dari keseluruhan proses analisis. Fungsi dan prformansi yang akan
dialokasikan pada software disaring lagi dengan membuat deskripsi informasi
lengkap, penjelasan fungsi dan perilaku detail sistem, kriteria validasi yang
cocok, dan data yang berhubungan dengan requirement. Review terhadap
spesifikasi kebutuhan software dilakukan oleh pengembang dan pelanggan. Pada
proses ini, pengembang meyakinkan pelanggan, apakah semua system requirement sudah tercakup.
·
Perancangan
Perancangan adalah proses penggunaan
berbagai teknik dan prinsip untuk tujuan mendefinisikan proses atau sistem
secara detail. Tujuan utama desainer adalah menghasilkan model atau
representasi sebuah entitas yang akan dibangun.
·
Implementasi dan Pengkodean
Implementasi atau pengkodean adalah
proses menterjemahkan dokumen hasil desain menjadi baris-baris perintah bahasa
pemrograman komputer. Semakin baik hasil analisis dan disain yang dilakukan,
maka proses pengkodean ini akan lebih mudah dilakukan.
·
Pengujian
Pengujian software adalah proses
untuk memastikan apakah semua fungsi sistem bekerja dengan baik, dan mencari
apakah masih ada kesalahan pada sistem.
Pengujian atau testing software
sangat penting untuk dilakukan. Pengujian ini bertujuan untuk memnjamin
kualitas software, dan juga menjadi peninjauan terakhir terhadap spesifikasi,
disain dan pengkodean.
G. Tinjauan PJJ Berdasarkan
Model Aktivitas Belajar dan Potensi SDM
Menurut tinjaun yang diambil
dari buku Designing Web-Based
Training yang dikarang oleh William Horton ada banyak aktivitas belajar
(learning activities) yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Dasar analisa
penggolongan model yang mudah dilakukan adalah pada kebutuhan bandwidth
internet yang masih menggunakan
kecepatan koneksi 64 Kbps dengan perbandingan 1:2. Kecepatan koneksi ini masih
di standarkan pada Sistem Server yang ada di MTI, sedangkan pada penggunaan
user secara pribadi dapat bermacam-macam.
Dengan berdasarkan bandwidth yang
ada maka model penyampaian pesan yang paling cocok adalah model client-side
(program berjalan di sisi client) dan model pengaksesan halaman web yang berisi
image dan teks. Sehingga model aktivitas belajar yang tepat untuk dilakukan adalah :
1.
Model
studi mandiri dan pencarian informasi
2.
Model
diskusi dan metode sumbang saran atau kritik
3.
Model
kerja team, studi kasus dan analisis
Potensi Sumber Daya Manusia yang berkualitas
dalam IT belum mencukupi, hal ini menjadi salah satu faktor utama selain adanya
kelengkapan teknologi pembelajarannya. Para pengajar di tuntut untuk
senantiyasa untuk meningkatkan keilmuannya dan potensi dirinya.
H.
Tinjauan Berdasarkan Media / Fasilitas dan
Teknologi Pendukung
Berdasarkan klasifikasi media, pada
dasarnya sistem pembelajran berbasis web ini sudah bagus dalam menyampaikan
materi pembelajaran. Terutama materi yang berupa halaman web dan
presentasi. Namun tidak semua media terwakili secara baik dalam penyampaiannya. Hal ini pada yang
berupa materi audio, video, dan audio video. Penyampaian materi ini membutuhkan
koneksi yang sangat besar lebih dari 64 Kbps. Namun masalah itu dapat di atasi
dengan cara mengirimkan file terkompresi atau menjalankan file di sisi client
dengan memanfaatkan plug in browser.
Dan aplikasi yang mensyaratkan
penyampaian secara konferensi sulit sekali dilakukan. Hal ini dikarenakan pada
kebutuhan bandwidth yang sangat besar yaitu antara 256 Kbp sampai dengan 1 Mbps
(koneksi ISDN). Hal ini pada aplikasi audio confrence dan video confrence.
I.
Tinjauan Berdasarkan Media dan Model
Pembelajarannya
Menurut karakteristik pembelajaran jarak jauh media teknologi merupakan
sarana dalam pembelajaran jarak jauh. Media teknologi yang berupa sistem
telekomunikasi mempunyai peranan penting dalam pembelajaran jarak jauh. Berikut
ini contoh sistem telekomunikasi yang digunakan dalam pembelajarn jarak jauh.
Sistem
|
Tampilan
|
Bentuk Interaksi
|
Radio, Broadcast
|
Suara, musik
|
Pekerjaan rumah, tes melalui surat
|
Teleconference Audio
|
Suara, musik ( live)
|
Tanya jawab, pekerjaan rumah, tes melalui
surat
|
Teleconference Audio Grafik
|
Suara, musik (live), gambar diam, grafik
|
Tanya jawab gambar diam, grafik, pekerjaan
rumah melalui fax
|
Conference melalui komputer
|
Teks elektronik, data, grafik
|
Forum pertukaran tulisan antar siswa dan
antar guru
|
Televisi, video satu arah dan audio satu
arah
|
Suara, musik , gambar diam , grafik dan
gambar bergerak
|
pekerjaan rumah, tes melalui surat
|
Televisi, video satu arah, audio dua arah
(Teleconference Video)
|
Suara, musik (live), gambar diam, grafik,
gambar bergerak
|
Tanya jawab dengan guru melalui suara,
berbicara dengan murid lain, pekerjaan rumah , tes melalui surat
|
Televisi, video dua arah, audio dua arah
(Teleconference Video dua arah)
|
Suara, musik (live), gambar diam, grafik,
gambar bergerak
|
Tanya jawab dengan guru melalui suara, berbicara
dengan murid lain, pekerjaan rumah , tes melalui surat
|
J.
E-learning
Media Pembelajaran Jarak Jauh yang Banyak Digunakan di Sekolah
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance
Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer
dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar
untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus
secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning
sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa
diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line
baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line
menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi
dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui
media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar
di tempat di mana dia berada.
K.
Tinjauan berdasarkan Kondisi Siswanya
Pendidikan jarak
jauh e-learning melalui internet ini sangat tepat untuk diterapkan di
Indonesia. Mengingat luas Indonesia
yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dan jumlah penduduk yang sangat
banyak, tidak mungkin tertampung di sekolah atau universitas yang sudah ada
sekali pun. Dengan sarana pendidikan seperti ini dimungkinkan pencapaian upaya
pemerataan distribusi pendidikan ke seluruh wilayah Tanah Air.
Beberapa
keunggulan program pembelajaran jarak jauh e-learning ini bagi siswanya
adalah:
1. Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke semua penjuru
Tanah Air dengan kapasitas daya tampung siswa yang tidak terbatas, karena tidak
memerlukan ruang kelas. Guru dan murid tidak perlu bertatap muka secara
langsung dalam ruang kelas, karena yang digunakan adalah fasilitas komputer
yang dihubungkan dengan internet atau intranet. Sehingga, dengan belajar
seperti ini akan mengurangi biaya operasional pendidikan, seperti biaya
pembangunan dan pemeliharaan gedung, transportasi, pemondokan, kertas, alat
tulis dan sebagainya.
2.
Siswa tidak terbatas oleh waktu. Pembelajar dapat menentukan kapan saja waktu
untuk belajar, sesuai dengan ketersediaan waktu masing-masing. Proses
pembelajaran ini sangat cocok diterapkan bagi karyawan/pegawai. Proses
pendidikan tidak perlu mengganggu waktu bekerja mereka. Sehingga,
karyawan/pegawai masih tetap berkontribusi bagi perusahaan tempat mereka
bekerja.
3.
Peserta didik / siswa dapat memilih topik atau bahan ajar sesuai dengan
keinginan dan kebutuhannya. Hal
ini sangat baik karena dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Seperti
diyakini kaum pendidik, bahwa pembelajar akan sangat efektif manakala sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan peserta didik.
4.
Lama waktu belajar juga bergantung pada kemampuan siswanya. Kalau si pembelajar telah mencapai
tujuan pembelajaran, ia dapat menghentikannya. Sebaliknya, apabila si
pembelajar masih memerlukan waktu untuk mengulangi kembali subjek
pembelajarananya, dia bisa langsung mengulanginya tanpa tergantung pada
pembelajar lain atau pengajar.
5.
Keakuratan dan kekinian materi pembelajaran.
Mengingat, materi pembelajaran disimpan dalam komputer, berarti materi itu
mudah diperbarui sesuai dengan perkembangan iptek. Kaum pembelajar dapat
menanyakan hal-hal yang kurang dipahami secara langsung kepada pengajar,
sehingga keakuratan jawaban dapat terjamin.
6.
Pembelajar jarak jauh ini dapat dilaksanakan
secara interaktif, sehingga menarik perhatian pembelajar.
7.
Siswa cenderung dituntut
untuk belajar mandiri sehingga karakter yang dihasilkannya dengan Pembelajaran
Jarak Jauh siswa memiliki kemandirian;
8.
Motivasi belajar siswa
sangat tinggi.
Selain keunggulan-keunggulan tersebut, ada
beberapa kelemahan yang mungkin timbul dalam sistem belajar jarak jauh
e-learning ini bagi siswa / peserta didiknya:
1.
Tingginya kemungkinan gangguan siswa untuk belajar. Karena sifat cara pendidikan
jarak jauh ini merupakan belajar mandiri, sehingga kemungkinan terjadi gangguan
selama belajar sangat mungkin, hal ini bergantung pada motivasi masing-masing
siswanya. Demikian pula dengan
kemungkinan terhentinya program pembelajaran.
2.
Kesulitan siswa
mendapatkan penjelasan pengajar/fasilitator yang sesegera
mungkin apabila si pembelajar mendapatkan kesulitan. Si pembelajar harus
menunggu pengajar untuk membuka internetnya.
3. Pemahaman siswa terhadap bahan ajar. Bisa saja terjadi kesalahan visi dan persepsi
terhadap tujuan yang ditentukan. Siswa merasa bahwa dia telah mencapai tujuan pembelajaran; sedangkan
pengajar/fasilitator masih menganggap belum tercapai sepenuhnya. Tetapi,
kesalahan visi dan persepsi ini dapat ditanggulangi, karena setiap akhir paket
pembelajaran diadakan evaluasi dan refleksi.
4. Pengajar tidak dapat mengukur sejauh mana kemampuan siswa secara
individual
Pada kenyataannya mengubah paradigma pendidikan konvensional
tatap muka dalam kelas menjadi belajar mandiri dalam menghadapi komputer
tidaklah mudah. Hal ini memerlukan proses pengedukasian masyarakat sekolah
sendiri secara terus-menerus. Untuk itu beberapa sekolah/universitas tatap muka
sudah menggunakan e-learning sebagai pendukung pembelajaran di luar kelas.
Sehingga siswa dapat memperoleh pendalaman materi pelajaran.
Kiranya dengan acara belajar jarak jauh e-learning ini cita-cita untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa sekaligus mengangkat harkat dan martabat bangsa secara keseluruhan dapat
tercapai. Manusia Indonesia
di mana pun berada tetap eksis menjadi yang berkualitas unggul, tangguh,
kreatif dan berdaya saing tinggi. Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang
besar, bukan hanya karena jumlah penduduknya melainkan karena ditopang oleh
sistem pendidikan yang berkualitas.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pembelajaran
Jarak Jauh
adalah pembelajaran dengan menggunakan suatu media yang memungkinkan terjadi interaksi antara pengajar dan pembelajar. Dalam Pembelajaran Jarak Jauh antara
pengajar dan pembelajar tidak bertatap muka secara langsung, dengan kata lain melalui
Pembelajaran Jarak Jauh dimungkinkan antara pengajar dan pembelajar berbeda
tempat bahkan bisa dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh.(Wikipedia Ensiklopedia
bebas);
2. Media yang digunakan dalam
pembelajaran jarak jauh: radio, broadcast, audio teleconfence, audio graphic
teleconference, computer conference, television one-way video, one way audio,
video teleconference, two-way video teleconference.
DAFTAR PUSTAKA
·
Heinich,
1996. Instructional Media and
Technologies For Learning Fifth Edition, America. Prentice-Hall Inc.