Rabu, 13 November 2013

Pembelajaran LINUX




Assalamu Alaikum Wr. Wb

Pagi Semua pada kesempatan ini kita akan belajar tentang Sistem Oprasi LINUX,  pengajarnya adalah Bapak Agry Tiharapitra, S.Kom yang di tugaskan langsung oleh SEAMLOEC. Anak anak lagi pada belajar dengan seriusnya mendengarkan penjelasan dari pak Agry di lanjutkan dengan diskusi bersama.


   
                                                 
                                        
  
Berikut kita bahas bersam-sama tentang sejarah berdirinya linux.


Linux merupakan sistem operasi bertipe Unix. Unix sendiri merupakan sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh AT&T Bell Labs pada tahun 1960 dan 1970-an.
Linux merupakan turunan dari Unix dengan sistem berbasis GNU GPL (General Public License). Unix diciptakan sebagai sistem operasi yang bisa beradaptasi dengan banyak mesin (Portable), serta memiliki kemampuan MuIti-tasking dan Multi-user. Nama "Linux" berasal dari nama kernel-nya yaitu "Linux kernel" yang dibuat pada tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Pada tahun 1996 Larry Ewing membuat gambar pinguin yang kemudian menjadi logo Linux dengan nama Tux (Tux = Torvalds + Unix).

                                                     

Linus  Torvald  yang  awalnya  terinspirasi  oleh  Minix.  Minix  sendiri  dikembangkan oleh Andrew   S. Tanembaum.     Berawal sebuah hobi seorang. Linus  Torvald,  seorang  mahasiswa  di  Univ.  Helsinki,  Finlandia  berumur  21  tahun.  Beliau  berpikiran  untuk  membuat  Minix  yang  gratis  dan dapat  diedit, Minix adalah suatu proyek  pelajaran di  kelasnya  waktu itu  yang   menyerupai  sistem  UNIX,  akhirnya  hasil  karyanya  dinamakan dengan istilah kernel  Linux,  Linux versi pertama (0.01) dikerjakan sekitar bulan   Agustus   1991   yang   kemudian   dia   posting   hasilnya   ke   dalam milisnya  comp.os.minix,  dengan  maksud  menawarkan  source  code  dari apa   yang   telah   dibuatnya   serta   mengundang   para   programmer   lain berpartisipasi dalam proyeknya tersebut.
Sejarah  OS  Linux   berkaitan  Linus Torvald, Sang Penemu Linux erat    dengan    proyek    GNU,    suatu proyek  program  freeware  yang  dikepalai  oleh  Richard M.  Stallman.  Proyek ini  diawali  sekitar  tahun  1983  untuk  membuat  sistem  operasi  seperti  UNIX yang   lengkap   beserta   compiler,   utility   aplikasi,   utility   pembuatan-yang sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas.

5  Oktober  1991,  Linus  secara  resmi  mengeluarkan  versi  Linuxnya (versi 0.02). Proyek GNU telah menghasilkan hampir semua komponen dari sistem ini, kecuali kernel. Linus Torvald beserta pembuat kernel mirip Linux berusaha  menyesuaikan  kernel   mereka  supaya  dapat   berfungsi   dengan komponen   GNU   hingga   menghasilkan   sistem   operasi   yang   berfungsi. Walaupun  pada  waktu  itu  hanya  dapat  menjalankan  GNU/BASH  (  GNU Bourne   Again   Shell   )   dan   GNU/GCC   (    NU   C   Compiler   ).   Berikutnya beribu-ribu   program   sukarelawan   seluruh   dunia   telah   menyertai   proyek-proyek ini.

Linux   secara   komplit   (   GNU/Linux   )   dirilis   pada   tanggal   14   Maret   1994,   yang   setelah   tiga   tahun mengalami  masa  pengembangan  yang  dilakukan  oleh  banyak  programmer  dari  seluruh  dunia.  Dan  saat  ini Linux  biasanya  telah  dipaket  dengan  program-program  dari  GNU  ataupun  program  lain  dan  dibundel  menjadi satu  dengan  istilah  distro  linux,  bisa  digunakan  untuk  jaringan,  pengembangan  perangkat  lunak,  multimedia, perkantoran   dan   sebagainya.   Sekarang   ini   telah   beredar   ribuan   distro   linux   yang   tiap-tiap   distro   memiliki kekurangan  dan  kelebihannya  masing-masing.   Perbedaan  mendasar   terletak  pada  paket-paket   yang   telah disertakan  ataupun  manajemen  paketnya,  akan  tetapi  dari  perbedaan  tersebut,  ada  satu  yang  ada  dan  masih tetap harus ada, yaitu kernel Linux buatan Linus Torvald

Karakteristik Linux

Sebagai sistem operasi yang merupakan turunan Unix, maka Linux mewarisi karakteristik yang dimiliki oleh Unix. Berikut ini beberapa karakteristik milik Unix yang diwarisi oleh Linux.

1. Ready for Network
Pada awalnya Unix memang dikembangkan untuk sistem komunikasi antar komputer dalam jaringan. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa Linux sebagai turunan Unix memang Iebih unggul dalam bidang jaringan komputer.
2. Multitasking
Multitasking merupakan suatu mekanisme dimana suatu sistem operasi memiliki kemampuan untuk menjalankan Iebih dari satu proses yang berbeda dalam waktu yang bersamaan tanpa saling mempengaruhi. Misalnya seorang user menjalankan aplikasi pengolah kata dan aplikasi pengolah angka dalam waktu yang bersamaan.  Kedua proses dapat saling berjalan tanpa saling terganggu.
3. Multiuser
Multiuser merupakan suatu mekanisme dimana suatu sistem operasi bisa digunakan oleh Iebih dari satu user yang Logln kedalam sistem pada waktu yang bersamaan.

4. Aman
Sistem ,operasi Linux memiliki tingkat keamanan yang Iebih baik dibandingkan sistem operasi Iainnya. Hal ini disebabkan mekanisme multiuser milik Linux yang menerapkan aturan permission pada manajemen user dan groupnya. Dengan adanya permission, setiap user memiliki hak yang berbeda dalam mengakses file dan direktori, dikarenakan setiap user dan group terpisah antara satu dengan yang Iainnya. Seorang user tidak bisa melakukan modifikasi suatu file milik user Iain tanpa ada ijin dari user yang bersangkutan.
5. Line/ Text Command Line
Metode Line/ Text Command Line ini mirip dengan DOS pada Windows, tapi bukan berarti sistem operasi Linux tidak memiliki tampilan GUI (Graphical User Interface).
Menurut orang-orang yang sudah biasa menggunakan Linux, kemampuan sebenarnya Linux bukan pada GUI-nya tapi pada Command Line-nya.
Mengapa demikian? jika Anda sudah lebih dalam mempelajari Linux, Anda akan tahu jawabannya.


Keunggulan Linux

Selain mewarisi karakteristik Unix, Linux sebagai sistem operasi juga memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan sistem operasi lain. Bahkan penulis berpendapat bahwa Linux bisa dikatakan sebagai sistem operasi terbaik yang pernah ada.
Berikut ini beberapa alasan kenapa penulis berpendapat bahwa Linux adalah sistem operasi terbaik.
         Free dan Open source
Dibangun dengan Iisensi GNU General Public License pada kernelnya, menjadikan Linux sebagai sistem operasi yang Oper source.
Open source memiliki makna bahwa setiap orang bebas mengetahui, memodifikasi kode sumber (Source code) yang ada pada kernel Linux, serta mendistribusikannya.
Beberapa versi distribusi Linux adalah sistem operasi yang gratis dan bebas untuk dimodifikasi dan didistribusikan kembali. Meskipun ada beberapa versi distribusi Linux yang bersifat komersil, tapi pada dasarnya Linux adalah sistem operasi yang Free dan Open Source.
         Fasilitas aplikasi yang lengkap
Linux dilengkapi dengan puluhan aplikasi multimedia dan aplikasi pengembangan software seperti C, C++, java, Python, Perl, Ruby, dan Iain-Iain dalam paket CD/DVD instalasinya.
Hanya dengan sekali install Anda bisa mendapatkan semua aplikasi tersebut secara Free dan Open source. Bisa Anda bayangkan, jika menggunakan sistem operasi yang mengharuskan Anda membeli compiler C/C++ agar bisa digunakan pada sistem, maka Anda harus mengeluarkan biaya sampai ribuan Dollar Amerika.
Ada sebagian orang Iebih memilih sistem operasi Iain yang Iebih familiar dan melengkapinya dengan aplikasi tambahan yang didapat dari software bajakan. jika bisa mendapatkan yang gratis, kenapa harus menggunakan yang bajakan?
         Stabil dan tangguh
Linux adalah sistem operasi yang luar biasa stabil. jika Anda melakukan konfigurasi yang benar pada sistemnya, Linux akan "hidup" terus sampai hardware Anda rusak, Iistrik padam, atau. sampai Anda melakuan shutdown pada sistem.
Linux adaiah sistem yang tangguh, karena mampu bekerja selama ratusan hari tanpa ada kendala jika dikonfigurasi dengan benar. Berbeda dengan sistem operasi Iain yang memiliki aturan harus di-restart dan di-install ulang secara berkala untuk menjaga sistem agar tetap stabil.
Aplikasi yang crash tidak akan membuat sistem Linux menjadi hang atau down. jika ini terjadi pada sistem operasi lain, mungkin sistem akan hang atau bisa saja Anda harus melakukan booting ulang pada sistem agar kembali normal.
Hal seperti ini sebenarnya merupakan kondisi yang tidak bisa ditolerir oleh seorang user. Apalagi jika sistem operasi tersebut difungsikan sebagai Server yang harus bekerja 24 jam. Sungguh suatu hal yang sangat merepotkan.
         Ideal menjadi Server
Ketangguhan dan sistem yang stabil, membuat sistem operasi Linux sangat ideal untuk diposisikan sebagai server dalam sebuah Iingkungan jaringan.
Linux menjadi pilihan utama oleh para administrator jaringan sebagai sistem operasi yang menjalankan server seperti Web server, FTP server, data base, dan sebagainya.
Selain stabil Linux juga memang menyediakan beberapa fasilitas yang dibutuhkan untuk membangun serverjaringan dalam paket instalasinya. Seperti database PostgreSQL Apache server Squid Proxy, Static Routing Firewall, dan sebagainya.
• Paket distribusi yang bervariasi
Linux juga menyediakan bermacam pilihan dalam paket distribusinya atau yang umum disebut Distro hal ini disebabkan karena Linux memiliki status open source sehingga bermunculan beberapa versi distribusi yang berbeda sesuai dengan distronya. Hingga saat ini beberapa versi dari berbagai distro yang sudah banyak dikenal antara Iain seperti Mandriva, CentOS, Ubuntu, Back Track, Fedora, dan sebagainya.
Pengenalan Iebih lanjut tentang distro Linux akan dibahas pada sub bab berikutnya.
      Sistem X Window yang istimewa
Apa itu X Window ? X Window System atau biasa disebut X saja  adalah sistem GUI pada lingkungan desktop Linux. Beberapa Desktop Environment milik Linux yang sering digunakan adalah KDE dan GNOME.
X memiliki tampilan desktop yang sama seperti desktop Windows. Tidak hanya sama dalam segi tampilan, X malah memiliki kelebihan dalam fasilitas konfigurasi desktopnya. Seperti penggunaan Virtual desktop, dan efek tampilan 3D Desktopnya yang menarik.
Keistimewaan X window adalah tidak hanya bisa digunakan, tapi Anda bisa memodifikasinya. Salah satunya adalah GNOME, Anda diperbolehkan untuk melakukan modifikasi karena GNOME bersifat open source. Secara keseluruhan Linux adalah sistem operasi yang memiliki kemampuan tidak berbeda dengan sistem operasi Iainnya. Bahkan jika dilihat dari beberapa sisi, Linux memiliki banyak keunggulan.
Terutama karena Linux adalah sistem operasi yang bersifat open source.