Laporan
Aktivitas Belajar Hari Ke 9
Laporan
Aktivitas Belajar
Nama Lengkap
|
:
|
Yudi Riyadi
|
NIM/ No. Registrasi
|
:
|
11031410
|
Alamat email
|
:
|
myudiriyadi@gmail.com
|
Program/ Opsi
|
:
|
TKJ
|
Masa Persiapan Hari ke-
|
:
|
9
|
USBJJ
|
:
|
SEAMOLEC
|
Aktivitas
Belajar di Kelas
|
Kolom
di bawah ini berisi rangkuman materi perkuliahan tadi (100-200 kata).
|
Assalamu
Alaikum Wr. Wb
Di
hari yang kesembilan ini kita masih belajar di dalam Lab Institut Teknologi
Bandung, seperti biasa kita awali dengan mengadakan apel pagi terlebih dahulu. Di
hari yang kesembilan ini yang memimpin apel pagi ini adalah ketua kelompoknya
matahari.
Pada
hari kesembilan ini kita akan mempelajari tentang blnder masih melanjutkan hari
sebelumnya. Di hari yang kesembilan ini kita belajar juga membuat web desain
yang di ajarkan langsung oleh pengajar dari Seamolec.
Tutorial
Membuat Desain Website atau Web design
Sering
kita temui website yang tipikal: "Welcome to my homepage," animasi
e-mail, background dengan tulisan miring (diagonal), animasi garis pembatas,
tabel dengan border tiga-dimesi dan lain-lain. Hal ini terjadi akibat dari
fasilitas Template yang disediakan oleh software pembuat web seperti:
Frontpage, Corel WebDesigner, dan sebagainya yang ditujukan untuk mempermudah
penggunanya dalam membangun website.
Jika
anda puas dengan hasil kerja anda membangun website dengan fasilitas template,
sudahlah cukup sampai disini. Tetapi jika anda tidak puas dengan apa yang anda
buat, dan anda merasa ingin lebih baik, maka anda perlu mengetahui bagaimana
seorang Web Designer membangun suatu Website, terlepas anda punya bakat seni
atau tidak.
- Unik : Dalam membuat karya apapun seorang designer mempunyai kesadaran untuk tidak meniru atau menggunakan karya orang lain. Begitu pula seorang Web Designer harus mempunyai budaya malu untuk menggunakan icon, animasi, button, dll, yang telah digunakan atau dibuat oleh orang lain.
- Komposisi : Seorang Web Designer selalu memperhatikan komposisi warna yang akan digunakan dalam website yang dibuatnya. Pergunakan selalu Palette 216 WebColor, yang dapat diperoleh dari Adobe.com, hal ini untuk mencegah terjadinya dither pada image yang berformat GIF. Dalam membangun website suatu perusahaan, Web Designer selalu menyesuaikan warna yang digunakan dengan Corporate Color perusahaan tersebut. Sebagai contoh: Telkom Corporate Color-nya adalah biru, Coca-Cola : merah dan putih, Standard-Chartered : hijau dan biru, dsb. Untuk kemudian warna-warna tadi digunakan sebagai warna dominan atau sebagai elemen pendukung (garis, background, button, dsb).
- Simple : Web Designer banyak yang menggunakan prinsip "Keep it Simple", hal ini ditujukan agar tampilan website tersebut terlihat rapi, bersih dan juga informatif.
- Semiotik : Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda-tanda. Dalam hal ini diharapkan dengan melihat tanda atau gambar, user/ audience dapat dengan mudah dan cepat mengerti. Sebagai contoh: Jangan membuat gambar/image yang berkesan tombol, padahal itu bukan tombol/ link.
- Ergonomis : Web Designer selalu memperhatikan aspek ergonomi. Ergonomi disini adalah dalam hal kenyamanan user dalam membaca dan kecepatan user dalam menelusuri website tersebut. Web Designer memilih ukuran Fonts yang tepat sehingga mudah dibaca, Web Designer menempatkan link sedemikian rupa sehingga mudah dan cepat untuk di akses dan lebih penting lagi adalah Informatif.
- Fokus : Tentukan hirarki prioritas dari pesan yang akan disampaikan, misalnya: Judul harus besar, tetapi jangan sampai akhirnya akan konflik dengan subjudul yang berukuran hampir sama. Hal ini akan membingungkan user/audience untuk menentukan pesan mana yang harus lebih dahulu dibaca/ dilihat.
- Konsisten : Tentukan font apa yang akan digunakan sebagai Body-text, Judul, Sub Judul dan sebagainya, sehingga website tersebut akan terlihat disiplin dan rapi. Sesuaikan jenis huruf yang digunakan dengan misi dan visi website tersebut, misalnya: hindari menggunakan font Comic dalam membangun website suatu perusahaan resmi.
Demikian
beberapa aspek dan prinsip yang digunakan Web Designer dalam membuat website,
selebihnya merupakan ekspresi dari pembuat website itu sendiri yang terwujud
dalam penggayaan penyusunan website.
Sound
Editor : Homepage
kita belum hidup tanpa musik. Untuk mengedit file midi atau wav, perlu alat
khusus untuk itu.
1.
Sound Forge : Mengedit dan menambah efek file yang berformat mp3 dan wav.
2. Cakewalk : Mengedit dan menambah efek untuk file yang berformat midi
2. Cakewalk : Mengedit dan menambah efek untuk file yang berformat midi
Banyak
sekali memang software untuk membuat suatu homepage dan kita tidak perlu
mempelajari semua software tersebut di atas. Tapi untuk mempermudah, bagi
pemula lebih baik dimulai terlebih dulu dengan mempelajari software Microsoft
Frontpage atau Macromedia Dreamweaver agar lebih mengenal aturan-aturan membuat
homepage dan mengenal bahasa html. Setelah itu baru Adobe Photoshop yang
dipakai kebanyakan para desainer.
Langkah-langkah
Membuat Homepage
Bermacam-macam
langkah yang digunakan profesi web kita untuk membuat suatu homepage. Berikut
ini adalah proses secara umum yang dilakukan kebanyakan profesi web di
Indonesia untuk membuat web.
- Membuat Sketsa Desain : Desainer bisa saja menuangkan ide dalam membuat interface suatu homepage dalam bentuk sketsa di kertas dahulu. Untuk kebanyakan orang, biasanya langkah ini dilewatkan dan langsung pada langkah membuat layout desain dengan menggunakan software.
- Membuat Layout Desain : Setelah sketsa sudah jadi, kita menggunakan software seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Macromedia Fireworks dan Macromedia Freehand untuk memperhalus sketsa desain.
- Membagi gambar menjadi potongan kecil-kecil : Setelah layout desain homepage sudah jadi. File gambarb tersebut dipecah menjadi potongan kecil-kecil untuk mengoptimize waktu download. Untuk melakukan hal tersebut dapat menggunakan software Adobe Image Ready. Software ini dapat langsung memotong gambar yang besar tadi dan otomatis juga menjadikannya ke dalam format html. Langkah ini bisa saja dilewatkan bila ukuran gambar kita tidak terlalu besar.
- Membuat Animasi : Animasi diperlukan untuk menghidupkan homepage kita agar menarik pengunjung. Macromedia Flash dan Gif Construction Set dapat dipakai untuk melakukan hal tersebut.
- Membuat HTML : Setelah itu kita merapikan layout desain kita seperti menempatkan beberapa tombol dan gambar, menambah text, mengedit script HTML, membuat layout form ke dalam format HTML. Untuk itu kita perlu software HTML Editor seperti Macromedia Dreamweaver, Microsoft Frontpage dan Allaire Homesite.
- Programming dan Script : Untuk website e-commerce, iklan baris, lelang, database, membuat guestbook, counter dan forum diskusi. File HTML kita perlu programming untuk melakukan aktivitas semacam itu. Programming dan script ini bisa dibuat dengan menggunakan ASP, Borland Delphy, CGI, PHP, Visual Basic. Dan perlu diperhatikan bahwa programming dan script ini biasanya dilakukan setelah desain homepage kita telah jadi.
- Upload HTML : Setelah file kita telah menjadi html beserta gambar dan scriptnya. Kita perlu meng-upload file kita ke suatu tempat ( hosting ), agar semua orang di dunia dapat mengakses halaman html kita. Biasanya Macromedia Dreamweaver dengan fasilitas site FTP dan Microsoft Frontpage dengan Publishnya telah menyediakan fasilitas upload ini. Atau dapat menggunakan software seperti WS-FTP, Cute FTP, Bullet FTP.
Mungkin itu kegiatan perkuliahan kita pada hari kesembilan ini, selain belajar desain web kita di ajarkan juga photosop. Terimakasih
Kendala
atau kesulitan yang saya hadapi.
|
Masih
banyak fitur-fitur di blender yang belum saya kuasai dan belajar membuat
desain web site ini memerlukan pemahaman tentang html, saya harus bisa
memahaminya walaupun besik pas SMK bukan dari Komputer atau Pemograman.
|
Video
Dokumentasi Belajar
Pada
kolom ini berisi cuplikan gambar (screenshots)
dari Video Dokumentasi Belajar yang telah saya buat pada Tahap Perkuliahan ini.
Kolom di bawah ini berisi link yang menampilan Video Dokumentasi
Belajar yang telah saya upload di Youtube.
|