Konsep
Pembelajaran dari "TEACHER Centre"
menjadi
"STUDENT Centre"
Pembelajaran
yang berfokus pada peserta didik merupakan model pembelajaran yang menempatkan
peserta didik sebagai pusat dari proses belajar mengajar. Model pembelajaran
ini berbeda dari model pembelajaran
yang menekankan pada transfer
pengetahuan dari guru ke murid yang relatif bersikap pasif. Menerapkan model
pembelajaran yang berfokus pada murid, maka peserta didik diharapkan mampu
menjadi peserta didik yang aktif dan mandiri dalam proses belajarnya, yang
bertanggungjawab dan memiliki inisiatif untuk mengenali kebutuhan belajarnya,
mampu untuk menemukan sumber-sumber informasi untuk dapat menjawab
pertanyaannya dan memiliki kemampuan untuk dapat membangun serta
mempresentasikan pengetahuannya berdasarkan kebutuhannya dengan sumber-sumber
belajar, dalam batas-batas tertentu peserta didik dapat memilih sendiri apa
yang akan dipelajarinya
Refernsi
yang saya dapatkan menurut pendapat Santrock (2007) menyatakan bahwa ada empat
faktor yang harus diperhatikan dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa
(SCL), yaitu :
1. Faktor kognitif dan metakognitif
Ada enam
prinsip dalam faktor kognitif dan metakognitif, antara lain:
a. Sifat
proses pembelajaran
b. Tujuan
proses pembelajaran
c.
Konstruksi pengetahuan
d.
Pemikiran strategis
e.
Metakognisi
f. Kontek
pembelajaran
2. Faktor motivasi dan emosional
Motivasi dan emosi merupakan aspek dari
pembelajaran. Ada tiga prinsip dalam motivasi dan emosi dalam proses
pembelajaran, yaitu:
a. Pengaruh
motivasi terhadap pembelajaran
b. Motivasi
instrinsik untuk belajar
3. Faktor sosial dan perkembangan
a. Pengaruh
perkembangan pada pembelajaran
b. Pengaruh
sosial terhadap pembelajaran
4. Faktor perbedaan individu
a.
Perbedaan individu terhadap pembelajaran
b. Pembelajaran
dan diversitas
c. Standar
dan penilaian
Sedangkan Karsen
(2008) menyatakan beberapa karakteristik dari pendekatan SCL yang menyangkut
aspek dari pengajar, siswa, materi dan teknik penyampainnya,
yaitu :
1. Pengajar berperan sebagai penunjang, dalam hal ini
bertugas sebagai perantara pembelajaran
yang membantu mengarahkan siswa, dan apabila perlu ikut dalam membantu siswa
dalam mengembangkan materi yang ada.
2. Pengajar berwawasan luas dan bersifat terbuka terhadap
masukan maupun kritikan yang membangun bagi siswanya.
3. Pengajar menggunakan cara penyampaian materi yang
dianggap sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa, dalam hal ini tidak menutup
kemungkinan seorang pengajar menggunakan cara pengajaran yang berbeda untuk
setiap kelas.
4. Siswa merupakan tokoh utama pembelajaran yang memiliki
wewenang untuk menentukan apa saja yang akan dipelajari terkait dengan materi
yang ada termasuk cara penyampaiannya.
5. Siswa
merupakan tokoh yang aktif pada proses pembelajaran yang
senantiasa memberikan gagasan, baik saran dan kritik. Mereka
bukan hanya menerima materi dari pengajar melainkan juga ikut serta dalam merumuskan,
mengembangkan dan memproses materi pembelajaran.
6. Siswa mampu untuk mengembangkan materi belajar secara
mandiri, dimana saja, kapan saja, bukan hanya di kelas atau di tempat pengajar
berada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar